Asal Usul Pisang Cavendish
Pisang Cavendish dengan nama ilmiah Musa acuminata pertama kali ditemukan oleh seorang bangsawan Inggris bernama William Cavendish, Duke of Devonshire ke-6, pada tahun 1834. Dia mendapatkan kiriman buah pisang dari pendeta Alton Towers asal Mauritius dan langsung jatuh hati padanya. Bersama Joseph Paxton, mereka mengembangkan dan membudidayakan pisang ini, dan akhirnya namanya diabadikan pada buah yang dibudidayakan tersebut. Sejak saat itu, pisang Chavendish berkembang pesat dan menjadi salah satu komoditas buah yang paling populer di dunia, menyumbang sekitar 47% produksi pisang global.
Kenapa Pisang Cavendish Begitu Populer?
Berdasarkan publikasi yang diterbitkan di Imperial Bioscience Review, Cavendish merupakan jenis buah pisang yang mendominasi pasar global dengan memenuhi rak-rak supermarket dan menyumbang sekitar 47% produksi dunia. Dan, bukan cuma rasanya yang manis aja, Cavendish juga kaya akan kandungan potasium, vitamin B6, dan asam folat yang super baik untuk aktivitas fisik
Faktor-Faktor Unik Pisang Cavendish
1.Kaya Nutrisi
Pisang Cavendish nggak cuma enak, tapi juga kaya akan nutrisi seperti mengandung riboflavin, niacin, serat, protein, zat besi, kalium, folat, magnesium, vitamin A, dan vitamin B6. Semua itu membuatnya menjadi sumber energi yang prima dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Jadi cocok banget pisang Cavendish dijadikan pelengkap menu sehat setiap harinya.
2. Partenokarpik
Cavendish merupakan jenis buah partenokarpik. Artinya, pisang ini bisa berbuah tanpa penyerbukan Ini berarti bunga pada pohon pisang ini berwarna kuning dan putih yang tumbuh berkelompok di batangnya, dan langsung menghasilkan buah tanpa perlu penyerbukan
3. Rentan terhadap Penyakit
Walaupun begitu, Cavendish juga punya masalah sendiri. Dia rentan terhadap penyakit seperti Fusarium oxysporum atau penyakit Panama. Itu membuat para petani harus selalu waspada dan berusaha untuk melindunginya.
4. Manfaat untuk Kesehatan
Pisang Cavendish juga punya aroma yang kuat yang bisa meningkatkan nafsu makan. Menurut penelitian di Chicago, aroma pisang ini bisa merangsang otak untuk berpikir untuk segera makan sesuatu. Selain itu, dia juga bisa membantu menyegarkan tubuh setelah bangun tidur karena mengandung potasium yang berguna dalam menyadarkan Anda dari rasa kantuk.
Kesimpulan
Jadi, itulah beberapa faktor unik yang membuat pisang Cavendish begitu populer di tengah-tengah kita. Dari asal-usulnya hingga nutrisi yang lengkap, partenokarpiknya, hingga aroma yang kuat, semua itu membuat dia menjadi salah satu buah favorit di dunia. Jadi, next time kamu makan pisang, ingatlah betapa kompleks dan menariknya proses di balik lensa sains 🍌🔬
Aku aku akuuuu... Aku suka buah pisang, cavendish ini bener sih salah satu yang favorit, walaupun harganya lebih mihil ya timbang pisang lokalan hehe. Ooh ternyata asalnya dibudidayakan di Inggris to, dari keluarga kerajaan ya berarti. Kalo habis makan pisang biasanya aku udah stop sih gak makan nasi lagi, karena udah diganti sama pisang itu tadi. Gawat nih, kalo habis makan cavendish terus malah doyan makan, bisa2 jarum timbangan auto geser ke kenan, hehe..
BalasHapusSaya suka cavendish ini tapi harganya memang realtif mahal ya dibanding pisang di pasar tradisional. Saya suka penampilannya yang bersih.
BalasHapusWah, menarik banget bahas pisang Cavendish dari sisi sains ya. Ternyata bukan cuma enak dan sehat, tapi juga punya fakta unik kayak bisa berbuah tanpa penyerbukan dan rentan sama penyakit tertentu. Jadi makin paham kenapa pisang ini mendominasi pasar global. Next time makan pisang, pasti bakal kepikiran sejarah dan proses di baliknya. Nice info!
BalasHapusJadi tambahan ilmu tentang pisang cavendish nih. Saya suka pisang cavendish karena rasanya yang tidak terlalu manis dan lembut buahnya.
BalasHapusAku suka banget pisang Cavendish. Kalau lagi sakit mintanya pisang ini dan bener banget bikin selera makan, haha. Ternyata menyimpan banyak nutrisi.
BalasHapusPisang Cavendish saat masa covid dulu, di tempat saya bekerja sebelumnya, menjadi salah satu bingkisan covid bagi masyarakat. Karena kandungan nutrisinya. Tentunya disandingkan dengan bahan pokok sumber nutrisi lain seperti telur, kacang hijau, dan lainnya.
BalasHapusBtw, Cavendish ini kesukaanku.
Pisang jadi salah satu buah favorit keluarga. Anak-anak semua suka. Tidak hanya sebagai buah, pisang juga bisa sebagai pengganti sarapan untuk anak-anak. Jika sudah makan 2-3 pisang anak-anak sudah cukup kenyang. Pisang juga relatif mudah didapatkan, sepanjang musim ada. Kalau merk Cavendish memang hanya ada di supermarket ya. Harga gak akan bohong. Maka rasanya memang jauh lebih nikmat.
BalasHapusSejujurnya kami tim pisang ijo hahaha murah meriah lokal. Tapi. Ya gitu kadang zonk sama rasanya. Nah kalo cavendsih ini kayak g pernah gagal gitu soal rasa. Meski harus merogoj kantong tapo terbyaar saat memakannya.
BalasHapusWah.... baru tau kandungannya sebanyak ini. Sebagai pecinta pisang, pasti bakal langsung nyari pisang ini buat dikonsumsi.
BalasHapusSejarahnya juga menurutku cukup unik. Berawal dari pemberian, hingga diberi nama oleh yang membudidayakan pisang ini.
Walaupun kurang suka makan pisang as a raw food, tetapi kalau lihat pisang Cavendish di supermarket, kok, sering terpesona. Cantik aja gitu kelihatannya, warnanya juga menarik.
BalasHapusKesukaan keluarga kami nih pisang. Meski bukan pisang Cavendish tapi secara umum pisang memang kaya manfaat ya
BalasHapusAku gak ngeh, pisang cavendish itu yang kaya gimana. Jujur kami lebih senang pisang lokal, karena lebih manis.
BalasHapusTapi kalo pisang yang biasa di supermarket lebih seneng karena bentuk tampilannya menarik dan sempurna hehe