Nah untuk menjawab pertanyaan ini tentunya kita perlu membaca referensi ilmiah yang valid agar kita yang penggemar berat buah durian bisa mengambil tindakan bijak kedepannya. Pada artikel ini saya berhasil menemukan fakta ilmiah tentang efek makan buah durian sebelum atau setelah minum obat.
1. Efek Durian dengan Parasetamol
Buah durian dipercaya bisa menghangatkan tubuh. Karena itu, banyak orang menyarankan untuk tidak mengonsumsinya bersamaan dengan parasetamol karena dianggap bisa memberi efek racun pada tubuh. Namun, anggapan bahwa durian menghangatkan tubuh ini belum terbukti secara ilmiah.
Penelitian yang dilakukan oleh Chua Y, dkk (2008) pada hewan percobaan tikus untuk menguji apakah durian benar-benar meningkatkan suhu tubuh dan apakah kombinasi durian dengan parasetamol berbahaya. Tikus dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing diberi perlakuan berbeda: hanya air, durian, parasetamol, kombinasi durian dan parasetamol, dan kombinasi dengan tambahan zat lain (prazosin). Hasilnya, tikus yang diberi durian tidak mengalami kenaikan suhu tubuh yang signifikan. Sebaliknya, tikus yang diberi kombinasi durian dan parasetamol justru mengalami penurunan suhu tubuh yang cukup besar. Namun, tekanan darah dan kadar enzim hati (ALT) tikus tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Kesimpulannya, meskipun durian bisa sedikit meningkatkan suhu tubuh pada beberapa tikus, efek ini tidak signifikan. Kombinasi durian dan parasetamol memang menurunkan suhu tubuh, yang mungkin menjadi dasar keyakinan bahwa keduanya beracun jika dikonsumsi bersama. Namun, mekanisme pasti dari dugaan toksisitas ini belum diketahui (1).
2. Efek durian pada tekanan darah
Durian sering dianggap memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan jantung, tetapi penelitian tentang hal ini masih belum sepenuhnya jelas. Sebuah studi mencoba memahami hubungan antara konsumsi durian dan perubahan tekanan darah serta denyut jantung pada pria sehat. Dalam penelitian ini, peserta mengonsumsi tiga jenis makanan: plasebo (bukan durian), 250 gram, atau 500 gram daging durian.
Para peneliti mengukur tekanan darah dan denyut jantung mereka pada berbagai waktu selama 24 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah tetap normal pada semua kelompok, termasuk mereka yang makan durian. Namun, denyut jantung meningkat secara signifikan pada peserta yang makan 500 gram durian, terutama dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah makan.
Kesimpulannya, makan durian dalam jumlah sedang tidak berdampak buruk pada tekanan darah atau denyut jantung orang yang sehat. Namun, konsumsi dalam jumlah besar mungkin perlu diperhatikan karena dapat meningkatkan denyut jantung sementara (2).
sementara hasil studi pustaka yang dilakukan yang mengacu pada 18 sumber dari jurnal dan buku, baik nasional maupun internasional menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang percaya durian dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, penelitian membuktikan bahwa konsumsi durian dalam jumlah sedikit tidak memengaruhi tekanan darah. Meskipun demikian, bagi penderita hipertensi, konsumsi durian dalam jumlah besar tetap harus diwaspadai untuk menghindari risiko kesehatan (3).
3. Efek Interaksi durian dengan antibiotik
Belum ada Penelitian yang menunjukkan bahwa durian dapat meningkatkan penyerapan antibiotik dalam tubuh manusia. Sebaliknya, penelitian yang telah dilakukan berfokus pada ekstraksi kulit durian menjadi karbon aktif untuk menyerap antibiotik dari air. Penelitian ini mempelajari bagaimana karbon aktif dari kulit durian dapat menyerap antibiotik seperti amoksisilin (AMX) dan tetrasiklin (TCN) dari larutan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan antibiotik dari air, bukan meningkatkan penyerapan antibiotik dalam tubuh manusia (4)
Apakah Semua Obat Memiliki Interaksi dengan Durian?
Tidak semua obat akan bereaksi buruk jika dikombinasikan dengan durian. Interaksi biasanya bergantung pada jenis obat, dosis, serta kondisi tubuh Anda. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya dihindari bersama durian:
- Obat untuk Hipertensi atau Jantung: Kandungan sulfur dan karbohidrat tinggi dalam durian dapat memengaruhi tekanan darah dan detak jantung.
- Obat Antibiotik Tertentu: Seperti yang disebutkan sebelumnya, obat seperti metronidazole dan tinidazole dapat bereaksi dengan senyawa dalam durian.
- Obat Penenang atau Anti-depresi: Durian dapat memperkuat efek sedatif obat yang bekerja pada sistem saraf pusat.
Namun, untuk obat-obatan seperti vitamin atau suplemen, durian cenderung tidak memiliki interaksi berbahaya. Meski demikian, konsultasikan selalu dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsinya.
Tips Aman Mengonsumsi Durian dan Obat
Jika Anda ingin tetap menikmati durian tanpa khawatir, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
-
Tunggu Jeda Waktu: Sebaiknya beri jeda waktu minimal 2-3 jam setelah mengonsumsi obat sebelum makan durian. Ini memberikan waktu bagi tubuh untuk memproses obat terlebih dahulu.
-
Hindari Durian dalam Jumlah Besar: Mengonsumsi durian dalam jumlah kecil dapat membantu meminimalkan risiko interaksi.
-
Konsultasikan dengan Dokter atau Apoteker: Jika Anda sedang dalam perawatan medis tertentu, tanyakan apakah durian aman dikonsumsi bersamaan dengan obat Anda.
-
Perhatikan Kondisi Tubuh: Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti mual, muntah, atau pusing setelah makan durian dan minum obat, segera hubungi tenaga medis.
(1) Chua, Y., Nurhaslina, H., & Gan, S. (2008). Hyperthermic effects of Durio zibethinus and its interaction with paracetamol.. Methods and findings in experimental and clinical pharmacology, 30 10, 739-43 . https://doi.org/10.1358/mf.2008.30.10.1316830.
(2) Kumolosasi, E., Gyn, T., Mansor, A., Bakry, M., Azmi, N., & Jasamai, M. (2016). Effects of Durian Intake on Blood Pressure and Heart Rate in Healthy Individuals. International Journal of Food Properties, 19, 1483 - 1488. https://doi.org/10.1080/10942912.2015.1083577.
(3) Yee, S. (2020). MEDICINAL PROPERTIES OF BIOACTIVE COMPOUNDS AND ANTIOXIDANT ACTIVITY IN Durio zibethinus. Malaysian Journal of Sustainable Agriculture. https://doi.org/10.26480/mjsa.02.2021.82.89.
(4) Yazidi, A., Atrous, M., Soetaredjo, F., Sellaoui, L., Ismadji, S., Erto, A., Bonilla-Petriciolet, A., Dotto, G., & Lamine, A. (2020). Adsorption of amoxicillin and tetracycline on activated carbon prepared from durian shell in single and binary systems: Experimental study and modeling analysis. Chemical Engineering Journal, 379, 122320. https://doi.org/10.1016/J.CEJ.2019.122320.
Posting Komentar
Posting Komentar