blogefariana

Fakta Sinar Matahari Pagi Mengurangi Depresi

Doc Pribadi. Gunung Salak, Bogor Jawa Barat

Saat kita keluar dipagi hari entah untuk aktivitas olagraga, berangkat kerja atau aktivitas lainnya, kita akan merasakan sensasi segar dan tenang saat di terpa sinar matahari pagi yang cerah. Sinar matahari pagi memiliki efek yang signifikan terhadap suasana hati. Menurut beberapa penelitian, paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi setorin dalam tubuh yang mengatur perasaan hati seperti Bahagia, sedih, cemas, nyaman, nyeri dan lainnya.  Paparan yang cukup akan meningkatkan produksi serotine pada kadar tertentu untuk memunculkan suasana hati yang tetap baik dan segar hingga siang hari.

Hubungan sinar matahari pagi yang cerah dengan peningkatan mood

Paparan sinar matahari pagi yang cerah secara signifikan mengurangi gejala depresi dan meningkatkan mood ada individu. Penelitian yang dilakukan oleh Partonen (1994)  terhadap suasana hati, rasa kantuk berlebih dan suhu tubuh yang tidak stabil pada 13 pasien dengan depresi musim dingin dan dan 13 kontrol yang sehat ditemukan bahwa paparan sinar matahari pagi cerah selama 1 jam setiap hari selama 2 minggu menghasilkan penurunan yang signifikan dalam tingkat depresi dan kantuk berlebih di malam hari pada pasien dibandingkan dengan kontrol yang sehat. Bahkan paparan cahaya singkat selama 15 menit setiap hari dapat menghasilkan perubahan ini. 

Canazei (2017) mempublikasikan hasil penelitiannya bahwa paparan cahaya ruangan yang singkat dapat memberikan efek psikofisiologis langsung pada pasien geriatri yang mengalami depresi ringan, menenangkan mereka dan menurunkan detak jantung serta meningkatkan tonus vagal selama stimulasi kognitif dan saat istirahat.

Intervensi cahaya yang diberikan pada pasien biasanya memberikan efek yang berhubungan dengan suasana hati selama paparan cahaya terang di pagi hari selama beberapa minggu. Peneltian ini dilakukan Canazei terhadao dua puluh satu pasien rawat inap diuji dengan desain cross-over seimbang selama 2 hari berturut-turut di bawah cahaya ruangan konvensional (cahaya standar) atau kondisi sinar matahari buatan selama 30 menit. Penerangan ruangan diterapkan dengan jendela atap buatan, yang secara sempurna meniru pencahayaan matahari dalam ruangan (misalnya, langit tak berawan dan matahari buatan yang cerah). 

Perubahan suasana hati, detak jantung, dan variabilitas detak jantung yang disebabkan oleh cahaya dicatat saat melakukan tes ketekunan (bertindak sebagai stimulasi kognitif) dua kali. Selain itu, perilaku yang berhubungan dengan cahaya diamati selama periode istirahat antara tes kognitif dan berbagai penilaian subjektif diperoleh. 

Hasil peneltian ini dibandingkan dengan cahaya standar, paparan sinar matahari buatan memiliki efek menenangkan subjektif dari waktu ke waktu (p = 0,029) serta penurunan detak jantung dan peningkatan tonus vagal (rata-rata kuadrat interval antar detak yang berurutan), baik di bawah beban kerja kognitif maupun dalam kondisi istirahat. Ukuran efek dari reaksi jantung yang dilaporkan sangat besar. Variabel kognitif tidak dipengaruhi oleh cahaya.

Selain itu, di bawah pencahayaan kornea yang lebih tinggi dari sinar matahari buatan, pasien merasakan silau yang lebih kuat (p = 0,030) dan menutup mata lebih lama (p = 0,033) selama periode istirahat. Namun, pasien tidak menghindari paparan cahaya terang saat beristirahat namun secara sukarela tetap berada di area yang langsung diterangi oleh sinar matahari buatan hampir sepanjang waktu (97%). 

Www.freepik.com

Kesimpulan penelitian ini untuk pertama kalinya menunjukkan efek psikofisiologis langsung dari paparan cahaya ruangan tunggal dan singkat pada pasien geriatri yang mengalami depresi ringan selama stimulasi kognitif singkat dan saat istirahat. Temuan ini melengkapi bukti yang dilaporkan mengenai efek kewaspadaan langsung dan efek yang berhubungan dengan suasana hati dari paparan cahaya terang.

Nah kalau kamu lagi galau atau bad mood  bisa di coba nih, bangun subuh menunggu sinar matahari pagi untuk mendapatkan suasana hati yang baik

Referensi :

Canazei, M., Pohl, W., Bauernhofer, K., Papousek, I., Lackner, H., Bliem, H., Marksteiner, J., & Weiss, E. (2017). Psychophysiological Effects of a Single, Short, and Moderately Bright Room Light Exposure on Mildly Depressed Geriatric Inpatients: A Pilot Study. Gerontology, 63, 308 - 317. https://doi.org/10.1159/000455231

Partonen, T. (1994). Effects of morning light treatment on subjective sleepiness and mood in winter depression.. Journal of affective disorders, 30 1, 47-56 . https://doi.org/10.1016/0165-0327(94)90037-X.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar