Tumbuhan Sarang Semut. Foto: daherba.com
Apa itu “ant plant”
Yang
dimaksud dengan “ant plant” adalah tumbuhan yang mempunyai hubungan
simbiosis dengan semut yang dikenal dengan nama myrmecophytes. Tumbuhan ini
telah mengembangkan adaptasi khusus untuk menarik, menampung, dan terkadang
memberi makan semut, sementara semut memberikan berbagai manfaat bagi tumbuhan.
Hubungan antara tumbuhan dan semut dapat merupakan hubungan symbiosis mutualisme
dimana kedua belah pihak diuntungkan, dan symbiosis komensalisme, dimana semut
mendapat keuntungan tetapi tanaman tidak diuntungkan atau dirugikan.
Tumbuhan
semut ditemukan di berbagai daerah, seperti daerah Tropis Basah di Australia,
dan mempunyai ciri struktur seperti umbi bulat yang menyediakan ruang bersarang
bagi semut.Salah satu contoh tumbuhan semut adalah Myrmephytum selebicum yang
merupakan salah satu varietas tumbuhan unik dalam famili Rubiaceae, dengan
pangkal berongga dan getahnya lengket, menjadikannya pasangan simbiosis yang
sempurna bagi semut di hutan. Tanaman ini paling cocok sebagai tanaman hias,
lebih menyukai suhu hangat dan lembab tanpa sinar matahari langsung, dan
memerlukan drainase yang baik untuk menghindari penyiraman yang berlebihan.
Manfaat Tumbuhan Sarang Semut
Hubungan
semut-tanaman menguntungkan tanaman dalam beberapa cara. Semut berkontribusi
melindungi tanaman dari herbivora, patogen jamur, dan tanaman pesaing. Mereka
melakukan ini dengan menggigit dan menyengat calon predator, menjaga tanaman
bebas dari gangguan tanaman merambat, dan melindungi tanaman dari herbivora.
Selain itu, semut membantu penyebaran benih, dan tanaman mendapatkan nutrisi
dari sisa-sisa semut yang kaya nitrogen. Sebagai imbalannya, tanaman
menyediakan makanan dan tempat bersarang bagi semut, seperti nektar
ekstrafloral dan struktur berongga khusus yang disebut domatia untuk menampung
koloni semut. Hubungan mutualistik antara semut dan tumbuhan ini bermanfaat
bagi kedua belah pihak, membantu mereka tumbuh dan bertahan hidup
Ciri-ciri tumbuhan sarang semut
Sarang semut tumbuh menumpang di dahan atau batang pohon, tetapi bersifat non-parasit dan berbeda dengan organisme parasit. Masyarakat perkotaan juga kerap menanam tanaman sarang semut sebagai tanaman hias, terutama Myrmecodia tuberosa yang banyak ditemukan di seluruh hutan Indonesia.
1. Morfologi
- Daunnya berbentuk oval, panjang, tebal, dan tumbuh tepat di atas umbi[
- Batangnya tebal, tidak bercabang, dan terbungkus oleh struktur khusus yang juga mengandung duri-duri
- Rongga-rongga di "umbi" sarang semut menyerupai labirin dan menjadi tempat hidup serta produksi glukosa yang menarik minat semut
2. Habitat
- Tumbuhan sarang semut banyak ditemui menempel pada tumbuhan bakau dan pegunungan di daerah Papua
3. Simbiosis
- Tumbuhan ini hidup dengan cara menempel atau menumpang pada tumbuhan inang untuk bertahan hidup
- Koloni semut yang tinggal di dalam "umbi" tumbuhan sarang semut memberikan nutrisi, pertahanan, dan perlindungan bagi tumbuhan ini
Posting Komentar
Posting Komentar