blogefariana

Mikroba Menghasilkan Listrik, Bagaimana Bisa?

Posting Komentar

bakteri penghasil listrik
https://news.mit.edu/sites/default/files/download/201901/MIT-Electric-Bacteria-PRESS.jpeg

Mikroba, seperti bakteri, dapat menghasilkan listrik melalui proses yang disebut transfer elektron ekstraseluler. Kemampuan ini telah dikenal selama hampir seratus tahun, namun baru dalam beberapa tahun terakhir ini mendapat perhatian baru karena kebutuhan akan sumber energi baru dan pemahaman yang lebih baik tentang sistem mikroba dalam kaitannya dengan energi.

Sel Bahan Bakar Mikroba (MFC) mampu menghasilkan listrik langsung dari berbagai macam senyawa organik atau anorganik, menggunakan mikroba sebagai katalis. Bakteri E. coli telah direkayasa secara biologis untuk menghasilkan listrik dari air limbah, menjadikannya "mikroba listrik" yang sangat efisien yang dapat dimanfaatkan dalam sel bahan bakar mikroba, elektrosintesis, dan biosensing.

Bakteri listrik lainnya termasuk Shewanella, Geobacter, Methanobacterium palustre, Methanococcus maripaludis, Mycobacterium smegmatis, dan koleksi 30 jenis bakteri dari sedimen laut. Implikasi dari teknologi ini lebih dari sekedar pengolahan limbah, karena teknologi ini dapat merevolusi pengelolaan limbah dan produksi energi.

Bagaimana cara kerja mikroba bisa menghasilkan listik?

Ahli Mikrobiologi Perintis Gemma Reguera memperkenalkan mikroba favoritnya, Geobacter penghasil listrik. Organisme bersel tunggal yang sederhana ini memiliki kemampuan luar biasa untuk menghasilkan listrik melalui bentuk pernapasan yang unik. Bukan jenis pernafasan; ini adalah proses kimia tertentu, yang melibatkan penangkapan energi dari molekul melalui transfer elektron.

Geobacter penghasil listrik
nationalgeographic.grid.id

Cara kerjanya adalah Geobacter “mengoksidasi” atau menghilangkan elektron dari molekul seperti asetat. Elektron-elektron ini mengalir ke rambut-rambut kecil di bagian bawah Geobacter yang disebut kawat nano. Saat kawat nano ini melakukan kontak dengan mineral di lingkungan luarnya, elektron ditransfer ke mineral tersebut, menyebabkan “pengurangannya”. Pengurangan ini menyebabkan kerusakan mineral di dalamnyalingkungan sekitar. Dengan cara ini, Geobacter memainkan peran penting dalam jaringan rumit siklus nutrisi, mempengaruhi struktur ekosistem tempat mereka tinggal. Penjelasan ini bisa dilihat lebih lengkap di video ini.

Penelitian inovatif Gemma telah membuka pintu menuju batas baru dalam eksplorasi ilmiah: Elektromikrobiologi, bidang penelitian ilmiah baru yang berfokus pada mempelajari mikroorganisme yang mampu melakukan transfer elektron ekstraseluler. Kecintaannya terhadap mikroba listrik benar-benar terlihat dalam film ini.

Apa manfaat mikroba pengasil Listrik?

1. Sumber Energi Listrik 

Mikroba Listrik dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik melalui teknologi Microbial Fuel Cell (MFC). MFC memanfaatkan metabolisme mikroba untuk menghasilkan listrik dari bahan organik. Bakteri anaerob yang berkembang di lingkungan tanpa oksigen digunakan dalam MFC, di mana mereka dapat menghasilkan listrik melalui proses metabolismenya. Selain itu, penelitian intensif terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas daya listrik yang dihasilkan oleh MFC. Meskipun saat ini daya listrik yang dihasilkan masih terbatas, teknologi ini dianggap ramah lingkungan dan berkelanjutan.

2. Menghilangkan senyawa kimia 

MFC juga dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa kimia dalam air limbah, sehingga memiliki manfaat ganda sebagai sumber energi listrik dan alat untuk membersihkan lingkungan

 


 


Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar