Cover buku tuntas motorik |
Sekilas tentang penulis
Ani Christina adalah seorang psikolog yang bekerja di sebuah Lembaga sebagai praktisi ahli dalam hal tes psikologi, konsultasi perkembangan anak dan remaja dan terapi anak berkebutuhan khusus.Gambaran umum buku tuntas motorik
Buku ini diterbitkan oleh FIlla Press dengan 4 kali cetakan. Cetakan pertama dan kedua pada bulan agustus 2018 dan Desember 2018. Cetakan ke 3 dan 4 pada bulan Januari dan Juni 2019.Penulis didalam buku ini membahas tentang motorik yang ternyata bukan hal remeh dan perlu diperhatikan. Dimana perilaku yang terlihat kurang sesuia dengan aturannya adalah karena stimulasi motorik saat usia anak tidak tuntas.
Bunda ani menyampaikan laku seperti baca tulis yang susah, suka menghilangkan dan merusakkan barang, sulit konsentrasi, terlambat bicara, emosi labil disebabkan stimulasi motorik yang tidak tuntas. Hal ini bisa berefek hingga anak dewasa.
Jadi permasalah ketuntasan dalam menstimulasi motorik perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua. Didalam buku ini orang tua bisa mendapatkan pecerahan baru bagaimana harus menstimulasi motorik pada anak.
Info tentang buku tuntas motorik |
Hal yang menarik di buku tuntas motorik
Ada tulisan
menarik di cover belakang buku yang membuat saya merasa harus membaca tuntas
buku ini. Bunda ani cristina menuliskan
Ketika kita
melihat orang dewasa
yang canggung mengendarai
sepeda
motornya atau ragu-ragu membuat keputusan
atau
bergeta saat berpidato
mungkin
kita perlu melihat adakah salah satu tugas – tugas perkembangan
sensorik motoriknya yang belum tuntas.
Ketuntasan
sistem motorik pada tubuh seseorang
Akan memberikan
pengaruh positif pada hidupnya yang akan datang
Inilah investasi sepanjang hayat.
Sebelum membaca buku ini,saya tidak menganggap penting bahwa aktivitas tengkurap duduk dan merangkak pada bayi adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi kedepannya. Padahal kegiatan seperti juga mengunyah menelan dan meniup adalah sangat penting untuk distimulasi karena tidak semua bayi akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Semua Kegiatan di atas kenal dengan kegiatan motorik. Motorik yang kita ketahui saat ini masih dalam artian yang sangat sempit. Bunda Ani menjelaskan secara detail bagaimana kerja sistem motorik itu.
Motorik yang berkaitan dengan gerakan tubuh dimulai dengan bekerjanya organ reseptor atau penerima stimulus, diproses oleh sistem motorik dan terjadilah gerak pada organ.
Gerakan tubuh yang bersifat refleks ini berlangsung lebih cepat dimulai dengan kerja penerima stimulus bahaya, sistem saraf sensorik, lalu sel asosiasi di sumsum tulang, kemudian sistem saraf motorik dan terjadilah gerak pada otot.
Saat bayi duduk atay merangkak, ada sebuah rangkaian proses mulai dari adanya stimulasi seperti Ibu mengajak bayi duduk dengan perintah "Ayo duduk" sistem sensorik akan 'berhitung' tentang posisi tubuhnya, lalu sistem motoriknya mengarahkan otot-otot tertentu agar menunjang tubuhnya pada posisi duduk kemudian terjadilah adegan duduk tersebut.
Maka ketika ada masalah pada sistem sensorik bayi belum bisa duduk atau belum cukup peka dalam memperhitungkan posisi duduk atau masalah sensorik berupa kurangnya koordinasi otot akan terjadilah hambatan gerak motorik berupa belum bisa duduk. Jika gangguan motorik ini tidak distimulasi terus maka akan terjadi masalah yang lebih luas di kemudian harinya seperti masalah dalam belajar masalah dalam berbicara bahkan masalah dalam emosi.
Pembukaan penjelasantentang motorik bukan hal remeh ini menarik saya untuk membaca buku ini hingga tuntas.
beneran deh buku tuntas motorik kudu dibaca banget sama ortu pemula 😅 aplikatif sekali bukunya.. terimakasih sudah rekomendasi buku ini mba
BalasHapusAlhamdulillah dapet satu judul rekomendasi untuk jadi calon ibu. Artikelnya wajib di save biar gak lupaa.
BalasHapus