Hampir sebagian besar blogger menulis bertujuan untuk berbagi ide tulisan yang ia buat. Saat berbagi tentunya berharap tulisan-tulisan tersebut dibaca oleh orang banyak. Agar manfaat tersebar luas. Saya termasuk salah satu blogger dengan tujuan tersebut. Sedangkan tujuan spesifik saya ngeblog saya tulis disini.
User persona blog homefariana
Didalam perjalanan blogging seorang blogger perlu memperhatikan bagaimana ia berinteraksi dengan pembaca yang mampir ke blog ini. Hal ini bertujuan agar pembaca betah nongkrong di rumah kita sambil membaca suguhan informasi yang kita siapkan. Profil pembaca yang datang pun perlu kita selami agar blog yang kita kelola lebih terarah.
User persona adalah cara menyelami pembaca blog kita. Hal yang perlu dilihat dari user persona, yaitu :
mengapa pembaca datang ke blog kita?
Apa artikel yang banyak di baca?
mengapa ia membaca artikel tersebut ?
Manfaat dari blogger mengetahui user persona ini, yaitu:
Penulis mendapatkan ide baru dari topik yang banyak dikunjungi
Tahu akan kebutuhan pembaca blog kita sehingga bisa fokus menulis terkait topik yang ramai peminat tersebut.
Saat tahu profil pembaca, kita bisa dengan mudah menyesuaikan bahasa tulisan yang di gunakan untuk topik selanjutnya
Bisa menentukan sapaan khusus untuk pembaca blog kita
Untuk menulis profil pembaca harus dilihat berdasarkan data statistik blog atau google analitik blog. Berhubung blog homefariana ini baru lahir tepatnya saat join di blogpedia coaching, tulisan artikel pun masih tiga biji itupun hasil penugasan semua 🤣, maka untuk tugas user persona di blog homefariana ini, saya lebih menuliskan semacam ekspetasi profil persona.
2. Menerawang pembaca setia homefariana
Walaupun masih tergolong blog baru yang masih minim data statistik blog, kita tetap bisa mendeskripsikan profil pembaca blog kita karena ini pun akan memperjelas arah nantinya kita akan menulis topik-topik apa.
Nama persona
Sejujurnya saya masih belum dapat ide yang sreg untuk menyapa para pembaca yang mampir ke blog homefariana. Tapi untuk sementara saya ingin menggunakan sapaan homers. Hai…assalamualaikum homers, selamat datang kembali di homefariana :). Sapaan ini bikin sedikit adem gak sih, berasa sedang ada dirumah sendiriiðŸ¤
Visualisasi homers
Homers ini gambarannya adalah seorang emak-emak generasi Y hingga awal generasi Z yang melek banget dengan teknologi. Generasi yang ketika butuh suatu pengetahuan mereka lebih memilih untuk mencarinya di internet.
Mereka adalah ibu-ibu dengan usia anak balita hingga remaja yang haus ilmu, ibu-ibu yang kreatif dan peduli dengan tumbuh kembang anak, para ibu yang berusaha solutif terhadap masalah ya g mereka hadapi dan para ibu kuat tanpa baper dalam menjalani hari-harinya.
Homers, sapaan untuk pada pembaca yang sedang butuh informasi dan jawaban masalah yang ada dirumahnya, kemudian menemukan jawaban di homefariana yang menyajikan tentang parenting, kisah hikmah penguat diri, ide DIY mainan edukatif anak, tips dan trik dari rumah dan dapur. Blog ini juga kemungkinan dikunjungi para perempuan calon ibu yang peduli dengan ilmu tentang kehidupan setelah menikah :).
Deskripsi homers
● rentang usia 20-40 tahun
● domisili : indonesia
● pendidikan : minimal sarjana
● karakter : ibu pembelajar
● pekerjaan : full time mother yang produktif dan working moms yang tangguh
● hobby : menulis, belajar, membaca, travelling, crafting.
● gaya hidup : sederhana tapi elegan. Bahkan kalaupun berharta, tak ingin pamer. Hidupnya cerdas.
● value : menjalani hidup di dunia untuk mempersiapkan bekal ke akhirat, perhatian terutama untuk pendidikan anak
Tujuan hidup homers
Para homers ini adalah para ibu yang tujuan hidupnya adalah terus belajar, belajar terus tentang banyak hal yang mendukung peran hidup mereka terutama peran sebagai istri dan ibu. Istri yang belajar ta'at totalitas ke suami. Dimana ta'at itu pun jadi ujian terberat istri sehingga mereka perlu penguatan dari kisah hikmah ibu lainnya.
Para ibu yang disapa homers adalah ibu yang peduli dengan tumbuh kembang anaknya sehingga totalitas untuk mendampingi dan mendidik anak-anal mereka sehingga mereka butuh ilmu dan sharing pengalaman dari ibu lainnya.
Mereka lebih fokus pada mempersiapkan kehidupan sebelum mati melalui peran mereka sebagai istri, ibu dan perempuan. Sehingga mereka getol mencari ilmu.
3. Emphaty map
Adalah cara memetakan yang homers rasakan
Pola pikir dan perasaan homers
Gambaran mereka adalah ibu cerdas yang selalu punya keinginan untuk terus belajar. Perasaan mereka tidak mudah sensitif karena mereka tahu jadi istri dan ibu itu harus berusaha untuk kuat tidak mudah menyerah. Selalu berfikiran positif terhadap diri dan lingkungan.
Pandangan homers
Bagi mereka, keluarga adalah utama bahkan jika berprofesi sebagai working mom, tetap mengutamakan kenyamanan keluarga. Oleh karena itu homers selalu berusaha terus belajar lewat media online sehingga bisa selalu waras menjalani hari-hari.
Penglihatan dan pendengaran
Homers selalu perhatian dengan hal-hal terkait printilan kehidupan rumah tangga seperti ilmu parenting, bagaimana mengatur rumah dan dapur, bagaimana mempersiapkan pendidikan yang edukatif untuk anak-anak mereka
Sedang pendengaran mereka selalu aktif mencari informasi di sosial media dan webinar terkait hal-hal tersebut untuk terus menambah kapasistas keilmuan mereka.
Harapan dan cita-cita homers
Homers berharap akan selalu ada ilmu-ilmu bermanfaat yang dibagikan dan bisa mereka pelajari juga amalkan. Cita-citanya terbentuknya keluarga rabbani hingga membentuk komunitas rabbani yang saling menguatkan dalam menghadapi tantangan akhir zaman.
Demikian penjabaran tentang user persona dan emphati map di blog homefariana. Oiya kalau ada saran sapaan pembaca untuk blog ini boleh disampaikan di kolom komentar ya 😊
hommy aja mbak, biar inget rumah terus... baca blog serasa lagi kangen rumah.... hehe
BalasHapus