blogefariana

8 Fakta Cacar Monyet, Potensi Pandemi? Cek Fakta Terakhir

6 komentar


gambar ilustrasi cacar monyet
ilustrasi cacar monyet (freepik)


Penyakit cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian khusus, dikarenakan cepatnya tingkat infeksi dan bahaya yang ditimbulkan. Menurut CDC, satu dari setiap 10 kasus cacar monyet bisa menyebabkan kematian. Kelompok yang paling rentan tertular virus ini adalah bayi dan anak-anak.

Pada Mei 2022 ditemukan kasus baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa fakta cacar monyet banyak dialami oleh mereka yang mengidentifikasikan diri sebagai gay, lelaki yang berhubungan sex sesama lelaki. Fakta selanjutnya adalah mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik meningkatkan faktor resiko terinfeksi. 

Berikut 8 Fakta cacar monyet yang perlu di ketahui :


1. Asal usul cacar monyet

Penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox.  Virus ini termasuk ke jenis virus zoonosis yaitu virus yang penularan penyakitnya dari hewan ke manusia. Monkeypox merupakan kelurga poxviridae dari genus orthopoxvirus yang satu marga dengan virus penyebab penyakit cacar. Penyakit ini berasal dari hewan yang ditemukan di daerah hutan tropis afrika tengah dan barat. Deskripsi lengkap virus cacar monyet diterangkan pada gambar dibawah ini.


deskripsi cacar monyet
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_cacar_monyet

Secara persebaran, penyakit cacar  monyet tergolong kedalam penyakit langka, tetapi saat ini menjadi wabah yang telah menginfeksi beberapa negara.  Kasus cacar monyet yang menginfeksi manusia ditemukan pertama kali di Republik demokratik kongo pada tahun 1970.

2. Daerah sebaran virus cacar monyet

Sebaran awal kasus cacar monyet terjadi di daerah dekat hutan hujan tropis. Akan tetapi, saat ini semakin sering di jumpai didaerah perkotaan dibeberapa negara seperti Swedia, Portugal, Italia, Spanyol, Amerika serikat, Kanada dan Inggris. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginformasikan bahwa tercatat lebih dari 3.200 kasus penyakit yang disebabkan cacar monyet dengan satu kematian yang dilaporkan dalam enam pekan terakhir. Kasus ini tersebar di 48 negara dengan angka terbesar yaitu 1.500 kasus di Afrika Tengah sebagai negara yang menjadi endemik cacar monyet, hal ini diduga karena adanya praktik berburu.

3. Komplikasi penyakit cacar monyet

Penyakit Cacar monyet sudah terdeteksi di berbagai negara walau masih belum terpantau di Indonesia. Infeksi cacar monyet bisa menyebabkan kemungkinan terjadinya komplikasi diantaranya :

  • Bekas luka pada tempat cacar yang bisa mengeluarkan nanah hingga kondisi penderita memburuk
  • infeksi sekunder yaitu infeksi baru yang muncul setelah sebelumnya ada infeksi lain) 
  • Terjadinya infeksi paru-paru untuk pasien yang sedang melakukan kemoterapi
  • Infeksi saluran pernafasan jika virus cacar monyet menginfeksi seluruh tubuh.
  • Bronkopneumonia (pneumonia yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada bronkus dan alveolus
  • Sepsis (komplikasi akibat respons tubuh terhadap infeksi) Ensefalitis (radang otak)
  • Infeksi kornea yang menyebabkan kebutaan.

4. Penularan cacar monyet

Virus monkeypox menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan dimana manusia kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit (mukosa) hewan tersebut. Diantara hewan yang berpotensi terinfeksi monkeypox yaitu tupai, monyet, atau tikus gambia. Inang utama virus monkeypox adalah tikus.

Untuk penularan dari manusia yang terinfeksi monkeypox dengan manusia sehat bisa terjadi melalui pecikan air liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung ataupun luka di kulit. Selain itu benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita atau speray yang di gunakan penderita bisa juga menjadi sumber penularan. Namun hal ini membutuhkan waktu yang lama.

ilustrasi penularan cacar monyet
ilustrasi penularan cacar monyet (sumber : freepik)


5. Bahaya cacar monyet

Bagi penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, infeksi virus ini bisa sembuh sendirinya dalam waktu 2-4 minggu. Sedang untuk seseorang dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi virus monkeypox bisa menyebabkan komplikasi sekunder seperti infeksi berat (sepsis), radang paru-paru, radang otak dan infeksi korena mata yang diikuti kehilangan kemampuan melihat (sumber : keterangan tertulis dr. Sony Prabowo, GM Ciputra mitra hospital).

6. Gejala cacar monyet

Berdasarkan keterangan resmi WHO menjelaskan gejala infeksi virus cacar monyet muncul dengan masa inkubasi 6 hingga 13 hari. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan gejala virus ini yaitu :

-          Demam

-          Ruam

-          Sakit kepala

-          Nyeri otot

-          Sakit punggung

-          Mudah lelah

-          Suhu tubuh panas dingin

-          Pembengkakan kelenjar getah bening

Pada kasus yang umum setelah demam 1 hingga 3 hari, akan muncul ruam dikulit sekitar area wajah, telapak tangan, telapak kaki, mulut, alat kelamin dan mata. Untuk lesi atau kerusakan berkembang melalui tahap berikut yaitu:

-          Makula (perubahan warna kulit)

-           Papula (tonjolan yang padat dan nyeri tanpa nanah)

-          Vesikel (lepuhan dengan cairan pada epidermis)

-          Pustula (peradangan)

-          Keropeng (penebalan dari tumpukan jaringan kulit yang sudah mati)

7. Pencegahan penyakit cacar monyet

Infeksi virus cacar monyet hanya bisa dipastikan dengan diagnosa pemeriksaan laboratorium. Pengobatan spesifik untuk virus cacar monyet belum di temukan secara spesifik. Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif yaitu pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi keluhan tanpa melihat penyakit utama yang menyebabkan keluhan tersebut.

 Melansir dari keterangan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan yaitu :

  • Hindari kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh hewan atau manusia yang terinfeksi virus monkeypox
  • Hindari kontak langsung dengan hewan yang sakit cacar monyet maupun hewan yang di temukan mati di daerah dimana cacar monyet terjadi
  • Pisahkan orang yang terinfeks dengan orang yang rentan terinfeksi tinggi
  • Jaga kebersihan tangan dengan mencuci bersih tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan berbasis alkoho setelah kontak dengan manusia atau hewan terinfeksi
  • Memasak secara matang dan menyeluruh makanan yang mengandung daging
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien

ilustrasi cara mencegah cacar monyet
sumber : https://static.rctiplus.id/

8. Virus cacar monyet berpotensi pandemi kah?

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreysus  mengatakan bahwa hal yang paling mengkhawatirkan dari wabah cacar monyet adalah penyebaran yang cepat dan terus-menerus ke negara dan wilayah baru dengan risiko penularan lebih lanjut dan berkelanjutan ke populasi yang rentan termasuk orang-orang yang kekebalannya terganggu, wanita hamil dan anak-anak. Wabah ini telah di temukan di 48 negara dengan 3.200 kasus hingga Mei 2022.

Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius, tindakan dan penanganan terkoordinasi melalui pengawasan kesehatan masyarakat, pelacakan kontask, isolasi dan perawatan pasien.  Memastikan vaksin dan perawatan tersedia untuk populasi rentan secara adil dan merata. Meskipun begitu, Tedros menyatakan bahwa wabah cacar monyet bukan menjadimasalah kesehatan masyarakat global atau pandemi .

setelah mengetahui 8 fakta cacar monyet ini berharap pembaca bisa semakin tercerahkan untuk bersikap dan bertindak sebagaimana baiknya dalam menghadapi wabah virus cacar monyet.  semoga wabah ini tidak sampai masuk ke indonesia.

Related Posts

There is no other posts in this category.

6 komentar

  1. Infonya lengkap sekali mbk. Memang asal mula virus itu suka bikin bertanya². Masih suka heran aja akunya hihi.

    BalasHapus
  2. bener mba..macem-macem model penyakit disebabkan virus ni..

    BalasHapus
  3. macam-macam penyakit semakin banyak ya mba...

    BalasHapus
  4. Blm usai dgn corona,udh terbit monkeypok ya mb...

    BalasHapus
  5. semoga bukan next pandemi, jadi ke reminder untuk segera vaksin cacar untuk anak-ku

    BalasHapus
  6. Semoga segera cepat teratasi dn hilang virusny...

    BalasHapus

Posting Komentar